Karena hanya muncul pada saat ada acara resepsi besar, sayur khas Kalimantan Tengah ini begitu ngangenin bagi para penggemarnya yang sebagian besar adalah masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Meskipun bahan baku sayur tersebut hidup di alam liar yang basah, keberadaan Juhu Bakung yang sudah dimasak sulit diperoleh para penggemarnya, apalagi kalau mencarinya di warung-warung makan umum.
Bahkan pada saat acara-acara resepsi saja sayur tradisional ini sudah sangat jarang ditemui, karena tidak semua masyarakat bisa memasak panganan khas Kalimantan Tengah ini.
Untuk mengobati rasa rindu para pengemar, saat ini juhu bakung mulai dijual secara online oleh para penggiat masakan di Kalimantan Tengah melalui media sosial.
Tidak hanya sebatas membaca peluang atau pasar, para penjual harus memiliki keterampilan memasak sayur tersebut karena saat memperosesnya tidak mudah apalagi untuk memperoleh rasa enak, lembut dan tanpa serat yang keras.
Sebagaimana diketahui keterampilan memasak Juhu Bakung diperoleh masyarakat Kalimantan Tengah secara turun temurun. Jika berbeda rasa dan cara memasaknya, masakan juhu bakung tersebut akan membuat penyukanya tidak melakukan order tapi sebaliknya jika pas dan enak rasanya, akan memberikan rasa kangen bagi penyantapnya, sehingga melakukan order lagi.(WKah/Red)