Pulang Pisau – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Pande Putu Gina mengatakan meski curah hujan pada beberapa bulan belakangan cukup tinggi, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pulang Pisau masih tergolong rendah. Demikian dikatakan Pande saat ditemui pada Jumat 21 Maret 2023.
Pande mengatakan yang terpenting dilakukan di musim seperti pada saat ini adalah pencegahan, seperti melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3 M yakni Menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali karena fase dari telur menjadi nyamuk itu memerlukan waktu 10 sampai 14 hari, kemudian Menutup rapat semua tempat penampungan air, dan Mengubur yakni mengubur limbah barang bekas.
Tidak kalah penting tambah Pande menjaga kebersihan lingkungan rumah. “Meskipun tidak dipenampungan air, tetapi kalau daunnya banyak kemudian banyak bekas-bekas botol itu nyamuk DBD bisa hidup disitu,” katanya.
Ia menghimbau juga kepada masyarakat untuk menghindari kebiasaan menggantung baju yang sudah dipakai itu karena menjadi tempat yang paling disukai nyamuk istirahat.
Masyarakat juga terang dia dapat melakukan pencegahan dengan menjaga pencahayaan bisa masuk ke rumah mengatur sirkulasi udara agar tetap bagus bagus dan tidak lembab. “Karena selain juga nyamuknya itu juga mencegah penyakit penyakit menular lainnya seperti TBC, serta penyakit lainnya,” tambah Pande.
Menurutnya bahwa fogging bukan solusi pencegahan, karena fogging dilakukan jika ada terjadinya kasus DBD. Sebab tujuan fogging hanya hanya membunuh nyamuk dewasa dan bisa membunuh jentik, karena itu foging tidak efektif sebagai langkah pencegahan berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
Ia berharap masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan memperhatikan 3M plus karena menurutnya mencegah lebih baik dari pada mengobati.(AWP/Red)