Pj Bupati Pulang Pisau saat memberikan arahan terkait penanganan stunting kepada para petugas kesehatan.

Pulang Pisau – Pencapaian Kabupaten Pulang Pisau sebagai peringkat ke-2 dalam kinerja penurunan stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 mendorong Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk menekan angka stunting hingga mencapai 10%.

Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani saat memberikan arahan pada acara Workshop Tata Laksana Cegah Stunting Untuk Dokter Umum Dan Ahli Gizi Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2024, Senin (5/8/2024) mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mencapai target tersebut.

“Untuk mencapai target 10 persen ini menjadi tantangan, karena target nasional 14 persen, ini akan luar biasa jika bisa lampaui target nasional,” kata Nunu.

Dia menegaskan bahwa stunting menjadi permasalahan yang harus dituntaskan bersama.

“Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menargetkan angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau menurun menjadi 10 persen berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia 2024 yang pengumpulan data oleh enumerator akan dilaksanakan pada minggu ke 4 september sampai dengan minggu ke 4 oktober 2024,” terang Nunu.

Dengan adanya audit kasus stunting ujar Pj Bupati telah mengungkap beberapa faktor penyebab stunting yang harus segera diatasi.

Dalam penanganan selanjutnya, upaya yang dilakukan oleh Pemkab Pulang Pisau melalui tim diantaranya melakukan peningkatan konseling gizi dan pendampingan gizi pada keluarga dengan memberikan edukasi tentang nutrisi.

Selanjutnya melakukan monitoring memaksimalkan peran posyandu dalam menjaring balita untuk dilakukan penimbangan, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin dan imunisasi; serta edukasi keluarga.

Harapannya dengan adanya upaya bersama juga keterlibatan dari semua sektor, permasalahan stunting di Kabupaten Pulang Pisau dapat tertangani dengan baik.(Dny/Red) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *