
Presiden Republik Indonesia
Jakarta – Prabowo Subianto dalam pidato pertama setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Minggu, (20/12024) mengajak bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang berani.
Dikatakan Prabowo bahwa bangsa yang berani adalah bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman.
Prabowo mengatakan bahwa sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah yang penuh kepahlawanan dan keberanian.
“Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” kata Prabowo.
Menurutnya masih banyak terjadi kebocoran, penyelewengan dan korupsi di dalam negara. “Kita hari berani mengakui kebocoran ini,” tegasnya.
Dia mengatakan pemerintahannya yang akan dipimpinnya harus berani memberantas korupsi dengan penegakan hukum yang tegas.
Seluruh unsur pimpinan harapnya harus memberi contoh. “Kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala, karena itu semua pejabat,” ujar Prabowo dalam pepatah.
Harapannya semua jabatan, semua tingkatan, semua eselon harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya.
Dalam pemerintahannya Prabowo juga ingin mewujudkan swasembada pangan agar bangsa Indonesia kedepan tidak tergantung pangan dari negara lain. “Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan, saya yakin empat lima tahun kita bisa swasembada pangan bahkan kalau bisa menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Prabowo.
Bangsa Indonesia kedepan kata Prabowo harus swasembada energi, dengan kondisi dunia dalam saat ini yang terjadi peperangan. “Penerintah yang saya pimpinan nanti akan fokus untuk swasembada energi,” katanya.
Pengentasan kemiskinan, pencapaian pencapaian dan isu strategis pembangunan lainnya diuraikan juga dalam Pidato Presiden RI ke-8 tersebut.(WKah/Red)