Bali – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan , Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi,  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menterisesneg Pratikno, dan Gubernur Bali Bali meninjau kesiapan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Selasa, 8 November 2022.
Presiden Jokowi mengatakan secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap. Khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim. “Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20,” kata Presiden Jokowi.
Selain penataan Kawasan Mangrove, rehabilitasi Waduk Muara seluas 35 ha juga telah selesai dalam rangka persiapan KTT G20 dan untuk mengoptimalkan sumber penyedia air baku sebesar 500 liter/detik, khususnya di kawasan pariwisata utama di Bali, seperti Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai.
Demikian juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan tahap akhir pekerjaan peningkatan dan pembangunan jalan baru dalam rangka mendukung konektivitas penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Peningkatan fungsi jalan dan jembatan di Bali sebagai tindaklajut Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan. “Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata,” kata Menteri Basuki.

Dukungan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali meliputi preservasi ruas Simpang  Pesanggaran hingga Nusa Dua, preservasi Jalan Jimbaran–Uluwatu, dan penataan lansekap bundaran, pedestrian, dan median jalan mulai dari ruas Jalan Bandara Ngurah Rai hingga ke venue pelaksanaan G20, termasuk penataan akses jalan dan kawasan parkir Garuda Wisnu Kencana (GWK) serta peningkatan kualitas jalan akses Tampak Siring.

Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan biaya APBN senilai Rp241,4 miliar. Saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 95,95% dengan target selesai 10 November 2022.(WKah/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *