Pulang Pisau – Adanya Badan usaha milik desa (BUMDes) yang maju menjadi salah satu progres perkembangan bahwa pembangunan daerah berjalan dengan maju dan baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta dalam sambutannya saat membuka seminar awal kajian pengembangan dan penguatan potensi BUMDes yang berkelanjutan
mengharapkan adanya perkembangan dan kemajuan BUMDes di Kabupaten Pulang Pisau.
Tony mengatakan bahwa pembinaan BUMDes merupakan salah satu indikator di bidang pembangunan yang harus disampaikan pimpinan daerah kepada Pemerintah Pusat.
Dikatakan Sekda data terakhir BUMDes yang ada di Kabupaten Pulang Pisau ada sebanyak 81 BUMDes, dan yang aktif 49 bumdes sementara 32 pasif.
Diantaranya BUMDes tersebut yang masuk katagori perintis 58 BUMDes, pemula 21 BUMDes, berkembang 4 BUMDes, dan untuk katagori maju belum ada, sementara yang berbadan hukum baru 13 BUMDes.
Dari data tersebut menurut Sekda menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar BUMDes-BUMDes di Kabupaten Pulang Pisau bisa aktif berkembang dan maju.
“Tentunya kita semua harus bekerja keras untuk mewujudkan itu karena tantangan untuk membesarkan dan mengembangkan BUMDes sangatlah berat,” katanya.
Tetkait persoalan tentang kelembagaan BUMDes, tata kelola BUMDes, pilihan usaha yang dijalankan BUMDes, sumber daya manusia, pemasaran menurutnya adalah persoalan yang harus dijawab dan diselesaikan.
“Dengan adanya kegiatan kajian pengembangan dan penguatan potensi BUMDes yang berkelanjutan di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2024, adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menghidupkan dan mengembangkan BUMDes di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Tony.
Harapannya dengan adanya kajian yang dilakukan oleh tim UPR, akan menjadi masukkan dan rujukan bagi Pemerintah di Kabupaten Pulang Pisau dalam mengambil kebijakan yang terukur, transparan dan akuntabel.(WKah/Red)